Senin, 22 Agustus 2016

SEJARAH KEMERDEKAAN INDONESIA

Sejarah Kemerdekaan Indonesia






Inilah Sejarah Proklamasi Kemerdekaan RI, tepat pada tanggal 6 Agustus 45, ledakan bom atom
yang senngaja dijatuhkan di atas kota Hiroshima, Jepang yang dilakukan oleh sekutu Amerika Serikat, yang tidak secara langsung menurunkan semangat dan kegagahan tentara Jepang dimata dunia. Tanggal 9 Agustus 1945, kembali, bom atom yang kedua kalinya dijatuhkan tepat di atas Kota Nagasaki, Jepang, hingga hal itu mengakibatkan Jepang langsung takluk pada Amerika Serikat bersama para sekutunya. Akibat adanya Momen penting tersebut, ternyata menguntungkan bagi Indonesia yang dijajah Jepang.

Presiden Soekarno, Wapres Hatta, juga didampingi Radjiman Wedyodiningrat langsung diterbangkan ke Dalat, kurang lebih 250 km berada di sebelah timur laut Saigon, Vietnam ketiganya tak lain akan bertemu Marsekal Terauchi. kabar beredar, jika Jepang dan pasukannya tengah diujung tanduk kehancuran, sehingga akan menyerahkan kemerdekaan RI. Tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir sudah mendengar kabar tersebut lewat siaran radio, jika Jepang telah menyerah , dan para pejuang pun mempersiapkan kemerdekaan RI dibawah naungan Proklamasi Kemerdekaan RI.

Tanggal 12 Agustus 45, Jepang yang diwakili Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, menegaskan kepada Presiden Soekarno, Hatta juga Radjiman apabila pemerintah Jepang secepatnya memberikan kemerdekaan pada Indonesia juga proklamasi kemerdekaan bisa secepatnya dilangsungkan pada beberapa hari, dan ditekankan kepada PPKI. Mulanya, Jepang berharap jika Indonesi merdeka pada 24 Agustus. 14 Agustus 2015, Presiden, wapres, dan Radjiman datang ke Indonesia dari Dalat, Tetapi, Sutan Syahrir langsung mendesak supaya Soekarno bisa secepatnya memproklamasikan kemerdekaan RI takut jika Jepang akan membuat tipuan.

Tanggal 14 Agustus 1945, Negara Jepang akhirnya resmi menyerah kepada Amerika Serikat, selanjutnya semua tentara dan angkatan Laut Jepang yang waktu itu masih tetap berkuasa di Indonesia. Golongan muda Indonesia yang tahu jika Jepang menyerah, langsung mendesak golongan tua supaya secepatnya memproklamasikan kemerdekaan RI. Tetapi, golongan tua tak ingin bertindak gegabah, mereka tak mau ada lagi pertumpahan darah waktu pembacaan teks proklamasi.

Presiden Soekarno dan Hatta juga Soebardjo selanjutnya ke kantor Bukanfu, Laksamana Maeda, yng berada di JL. Imam Bonjol No 1. Maeda langsung menyambut datangnya mereka dengan ucapan bangga dan selamat atas kesuksesan mereka di Dalat. Paginya, Presiden Soekarno dan Hatta
secepatnya  mempersiapkan sebuah pertemuan dengan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) sekitar jam 10 pagi, tanggal 16 Agustus dengan tujuan membicarakan semua yang ada kaitannya dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.

Tetapi, pada tanggal 16 Agustus 45, rapat tersebut tidak jadi akibat adanya peristiwa Rengasdengklok. Selanjutnya para pemuda termasuk Chaerul saleh, Sukarni, Wikana, Shodanco Singgih juga para pemuda yang lain langsung membawa soekarno, fatmawati, Guntur, dan hatta ke rengasdengklok dan dikenal dengan peristiwa rengasdengklok. Tujuan utamanya ialah supaya Presiden Ir. Soekarno dan Wapres Drs. Moh. Hatta tak dipengaruhi Jepang, dan disanalah pejuang muda meyakinkan Soekarno apabila Jepang sudah menyerah dan semua pejuang sudah siap melawan Jepang habis-habisan sampai titik nadir.

Singkat sejarahh Proklamasi RI ini, untuk penyusunan teks Proklamasi dilaksanakan oleh Presiden Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo juga langsung disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro juga Sayuti Melik. Untuk masalah konsep teks proklamasi ditulis juga oleh Ir. Soekarno. Dan dari pihak Sukarni Ia menyarankan supaya yang menandatangani pada teks proklamasi ialah Presiden Ir. Soekarno juga Wapres Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Tepat pada Pagi, 17 Agustus 1945, bertempat di kediaman Soekarno, JL. Pegangsaan Timur 56 dilangsungkan acara Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan RI sekitar jam 10.00 WIB. Isi teks proklamasi Asli, yaitu berbunyi :

asli teks proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.




Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.

Soekarno/Hatta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar